-->
-->

Habibie Afsyah penyandang disabilitas ini mengidap Muscular Dystrophy Progressive. Karena itu, Habibie kehilangan kemampuan motorik dan fungsi tubuhnya sehingga mengharuskannya duduk di kursi roda akibat serangan penyakit tersebut.

Namun, dengan segala keterbatasan yang ada tak membuat Habibie menyerah untuk terus belajar. Terbukti kini Habibie sukses meraup penghasilan di atas 10 juta per bulan sebagai Internet Marketing.

Habibie mempelajari Internet Marketing sejak selesai SMA, dan memulai bisnisnya di tahun 2006. Namun, ia tak pernah menyangka, hobi bermain video game, gadget, dan komputer ini membawanya ke profesi seperti sekarang.

Awalnya aku emang dari kecil kan dibiasakan di rumah itu mainannya komputer, gadget, video game. Akhirnya aku kecanduan sama game online. Karena senang dengan dunia internet, akhirnya lulus SMA aku memilih untuk mendalami Internet Marketing lewat kursus-kursus, seminar-seminar tentang Internet Marketing" ujarnya saat ditemui di Kampanye Gerak Terbatas M Bloc Space, Jakarta Selatan, Rabu, (4/12/2019).

Saat ditanya rencana kedepannya, Habibie memilih untuk menjalani hidup dengan berjalan sebagai mestinya saja.

"Aku nggak pernah merencanakan akan seperti apa kedepannya, sampai saat ini juga nggak kepikiran sebelumnya akan seperti sekarang," jawabnya.

Selain itu, Habibie Afsyah penyandang disabilitas ini juga telah menulis sebuah buku yang berjudul Kelemahanku Adalah kekuatanku Untuk Sukses. Bukunya menceritakan kisah hidup Habibie semasa perjalanannya menuju sukses.

Habibie juga sering diundang sebagai pembicara di acara seminar dan talkshow sebagai narasumber. Saat ini, Habibie Afsyah sudah memiliki digital agency yang menawarkan jasa marketing untuk web marketing dan programming, yang sudah berjalan selama 2 tahun ke belakang.

PT RJH Group adalah perusahaan makanan yang berlokasi di Sanur, Bali. PT. RJH memproduksi roti, gelato, pasta, sosis, dan produk makanan lainnya. Perusahaan ini adalah perusahaan inklusif yang banyak mempekerjakan penyandang disabilitas.

Salah satu karyawan Tuli mereka, Ni Nyoman Miniasih, dipromosikan sebagai Kepala Baker karena hasil kerjanya yang luar biasa pada bagian produksi roti. Dia juga bisa memberikan arahan kepada rekan kerjanya tentang cara memproses produksi roti.

Selain itu perusahaan juga mempekerjakan Candra, pengguna kruk yang bekerja sebagai staf akuntansi dan Wayan yang bekerja untuk produksi pasta. PT. RJH Group selalu menekankan pentingnya kemampuan karyawan untuk mencapai tugas mereka

dan setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk perkembangan karirnya.

The Conrad Bali, sebuah hotel mewah di bawah Hilton Group yang berlokasi di Nusa Dua, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif melalui program CSR mempekerjakan karyawan dengan disabilitas. DNetwork mewawancarai Asisten Manajer Sumber Daya Manusia Conrad Bali, Bapak Surya, yang menjelaskan bahwa perusahaan menghargai keragaman tenaga kerja. Beberapa upaya yang dilakukan diantaranya meningkatkan partisipasi perempuan, mempekerjakan tenaga kerja dari berbagai latarbelakang budaya, dan mempekerjakan penyandang disabilitas. Hal ini telah memperkuat keunggulan kompetitif The Conrad Bali karena ide dan strategi yang tak terduga sering muncul akibat adanya keragaman budaya di lingkungan kerja.

Melalui kolaborasi dengan DNetwork, The Conrad Bali saat ini mempekerjakan dua karyawan Tuli: Ayu Lasmi dan Komang Sumedana. Ayu ditugaskan di area kantin karyawan. Dia menunjukkan antusiasme yang tinggi di tempat kerja dan selalu berpenampilan rapi. Rekan kerjanya tidak merasa sulit untuk berkomunikasi dengannya karena pribadinya yang mudah bergaul dan selalu aktif.

Sumedana bekerja di Departemen House Keeping dan kemudian dipromosikan ke Departemen Laundry. Awal mula bekerja, Sumedana sempat tidak percaya diri dengan kemampuannya. Namun supervisornya terus mendukungnya dan setelah 3 bulan dia mampu menunjukkan kemajuan dalam bekerja. Hal ini juga meningkatkan kepercayaan dirinya secara signifikan.

 

KARSA SPA - Para staf khawatir ketika pertama kali mendengar bahwa Karsa Spa - spa produk herbal dengan pemandangan indah berlokasi di Ubud, Bali - akan mempekerjakan tidak hanya satu, tetapi dua Therapis Tuli. “Bagaimana caranya kita berkomunikasi dengan mereka?” adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para staf. Namun, kekhawatiran itu segera berubah menjadi sambutan hangat setelah mereka berkenalan dan bekerja dengan Nadi dan Ayu.

Karsa Spa memiliki cara unik untuk membantu pelanggan berkomunikasi dengan Therapist Tuli. Mereka memberikan panduan dimana pelanggan dapat menunjuk instruksi yang diminta pada Therapis melalui selembar Lembar Panduan. Ibu Putu, manajer Karsa Spa, menjelaskan bahwa kedua terapis Tuli mereka belajar dengan cepat dan mereka menyelesaikan pelatihan mereka dalam waktu 2 minggu, yang termasuk cepat. Keduanya unggul dalam pekerjaan mereka dan bahkan melampaui ekspektasi. Mereka juga sering menerima komentar yang luar biasa dari pelanggan.