Berita terbaru tentang sektor ketenagakerjaan dan disabilitas
Hai Sobat DNetwork!
Tahukah sobat semua keterampilan apa yang harus dimiliki di masa depan? Keterampilan tersebut adalah literasi digital.
Apa sih literasi digital itu?
Dikutip dari Western Sydney, literasi digital adalah pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk hidup, belajar, maupun beraktivitas dalam masyarakat seiring berkembangnya akses informasi dan komunikasi.
Termasuk apa saja?
Literasi digital yang mendasar adalah seputar tentang teknologi dasar seperti program komunikasi, alat kolaborasi, perangkat lunak atau soft hardware seperti Microsoft Office, dan juga jaringan internet.
Literasi digital bisa dimulai dari mana, ya?
Sobat bisa memulainya dengan memanfaatkan media sosial dengan mengikuti akun-akun yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang teknologi masa kini. Selain itu, ada 4 hal yang harus sobat perhatikan dalam literasi digital yang disebut dengan 4 pilar literasi digital.
Apa saja 4 pilar digital?
Apa manfaat literasi digital?
Selain menjadi keterampilan yang akan selalu dibutuhkan baik di masa kini maupun masa depan, literasi digital dapat mempermudah kehidupan sobat semuanya, apalagi trend pekerjaan masa depan sangat berkaitan dengan teknologi.
Kira-kira sobat DNetwork tertarik ga, ya, untuk bekerja di bidang digital? Silakan komen di bawah, ya :)
Halo Sobat DNetwork!
Pernah menemukan kalimat “memiliki kemampuan problem solving yang baik” tidak di lowongan pekerjaan? Apa sih sebenarnya problem solving dan bagaimana cara melakukannya? Mengapa problem solving begitu penting? Yuk kita bahas!
Problem solving atau penyelesaian masalah adalah kemampuan untuk menemukan solusi terbaik dalam suatu masalah dan mampu mengidentifikasi atau menemukan penyebab dari masalah tersebut.
Mengapa problem solving itu penting?
Dengan memiliki kemampuan problem solving, kamu dapat mengidentifikasi masalah, mencari tahu kenapa tidak berjalan sesuai dengan harapan, dan menentukan tindakan (solusi) untuk memperbaikinya. Pada akhirnya, sobat dapat mengontrol kehidupan jadi untuk menjadi lebih baik.
Kemampuan problem solving juga memungkinkan sobat untuk dapat memanfaatkan sebuah masalah menjadi peluang di kehidupan. Misalnya ketika di tempat kerja, kamu dan anggota tim sedang mengalami sebuah masalah. Kemudian, kamu berinisiatif dengan menawarkan diri untuk mencari solusi terbaik atas masalah tersebut. Nah, ketika kamu dapat menyelesaikannya, maka dirimu bisa dianggap sebagai seorang problem solver.
Problem solver adalah orang yang dianggap sebagai pemecah masalah atau orang yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan berbagai masalah. Sehingga akan berdampak positif bagi kinerja dan karier kamu.
4 langkah dasar untuk menyelesaikan masalah!
Langkah pertama adalah sobat memahami situasi yang terjadi pada sebuah masalah, apakah hal tersebut benar-benar sebuah masalah. Tak jarang pada sebuah masalah, kamu lebih terpaku dengan gejalanya daripada masalah yang sebenarnya.
Misalnya, kamu dan tim tidak pernah bersemangat dalam bekerja sehingga target harian tidak tercapai, hal ini adalah gejala. Semangat rendah tidak terjadi dengan sendirinya. Masalah yang mendasarinya mungkin berupa lembur yang berat, kebosanan, atau manajemen tim yang buruk. Masalah inilah yang seharusnya diselesaikan.
Dalam mencari akar sebuah masalah, kamu dapat mencoba menggunakan konsep 5 why. 5 why adalah proses menganalisa masalah dengan teknik tanya-jawab sederhana sebanyak 5 kali untuk menyelidiki hubungan sebab-akibat yang menjadi akar dari suatu permasalahan.
Dengan saling berbagi pendapat terkait masalah yang dihadapi dapat menghasilkan beberapa solusi yang dibutuhkan. Selain itu, cari informasi sebanyak-banyaknya. Seperti bertanya kepada orang yang berpengalaman atau yang pernah memiliki masalah yang serupa.
Setelah menentukan solusi yang akan digunakan, tahap selanjutnya adalah menerapkan solusi tersebut ke dalam masalah.Selanjutnya, yaitu melakukan evaluasi dari solusi yang kamu terapkan. Dengan melakukan evaluasi, kamu bisa melihat seberapa efektif solusi tersebut, apakah bisa diterapkan pada semua masalah atau tidak.
Selain itu, dengan melakukan evaluasi kamu akan bisa mengatur strategi problem solving selanjutnya untuk permasalahan yang serupa.
Nah, dengan mengetahui definisi serta langkah-langkah untuk melakukan problem solving, sobat bisa mulai mempraktekannya dimulai dari kehidupan sehari-hari ya!
Sumber:
ASQ.org (2021). What Is Problem Solving?.https://asq.org/quality-resources/problem-solving#Process [Daring]. (Diakses, 3 Mei 2021)
Ket. Gambar: M Fauzan Fadhillah, user DNetwork yang bekerja sebagai Barista.
M Fauzan Fadhilah adalah seorang penyandang disabilitas fisik dan merupakan salah satu user DNetwork yang saat ini bekerja sebagai Barista di Kita Kantin, PT. Klik Eat Indonesia di DKI Jakarta. Fauzan, biasa dia dipanggil, merasa senang telah mampu hidup mandiri karena sudah bekerja. Dengan mengikuti salah satu sosial media DNetwork, Fauzan mengakses lowongan pekerjaan sebagai Barista di Kita Kantin. Setelah melalui berbagai tes, Fauzan akhirnya diterima bekerja di PT. Klik Eat Indonesia.
Memiliki modal keterampilan menjadi Barista memudahkan Fauzan untuk menyesuaikan diri dengan pekerjaan barunya. Saat ini Fauzan sudah menjadi staf kontrak dan mampu beradaptasi dengan baik dengan lingkungan kerjanya.
“Terima kasih DNetwork sudah membantu saya mendapatkan pekerjaan. Saya harap lebih banyak lagi lowongan yang tersedia di DNetwork agar lebih banyak lagi penyandang disabilitas yang terserap ke dunia kerja”.
Ingin mendapatkan kesempatan seperti Fauzan? Terus ikuti informasi lowongan kerja dan pelatihan dari DNetwork, ya!
Salam inklusi!
Agus Eka Darmawan, seorang Teman Tuli asal Jimbaran, Bali, memiliki mimpi untuk bekerja di sektor perhotelan. Hal ini dikarenakan, selain ingin memiliki penghasilan sendiri, dia juga ingin dapat meningkatkan kemandiriannya.
Gus Eka, nama panggilannya, mendapatkan informasi pekerjaan sebagai kitchen staff di Raffles Bali melalui sosial media DNetwork. Dia kemudian mencoba mengajukan lamaran sesuai dengan syarat dan kualifikasi yang diminta oleh Raffles Bali. Meskipun Gus Eka sempat mengalami kendala dalam pembuatan CV, dia tetap bersemangat untuk memperbaiki CV dengan arahan dari tim DNetwork.
Gus Eka kemudian menerima panggilan dari Raffles Hotel untuk mengikuti proses rekrutmen lebih lanjut, sampai akhirnya diterima untuk bekerja. Gus Eka merasa senang dapat diterima bekerja dan memiliki rekan-rekan kerja yang sangat mendukung di lingkungan kerjanya.
“Terima kasih DNetwork sudah memberikan informasi lowongan pekerjaan, sehingga saya bisa lebih mandiri dengan penghasilan sendiri.”, ujar Agus Eka Darmawan.
"DNetwork betul-betul membantu memberikan basic training kepada Department Head kami bagaimana berkomunikasi efektif dengan penyandang disabilitas sebelum mereka diterjunkan ke industri."
We are very pleased to work with DNetwork since 2015. They support with employment efforts in the disability employment sector.
DNetwork adalah jawaban yang cerdas menjadi jembatan antara penerima dan pencari kerja. Dan yang paling mendukung adalah Puspadi dan DNetwork bekerjasama sangat erat.
“DNetwork sangat berguna bagi kita yang disabilitas. Buktinya saya kirim CV dan surat lamaran sehingga langsung terhubung ke tempat kerja seperti sekarang.”.