-->
-->

Cerita Kerja kali ini akan menceritakan tentang salah satu user DNetwork yang saat ini telah bekerja sebagai Pest Controller di PT. Rizqi Semesta yang berbasis di Denpasar, Bali.

Made Pasek salah satu user Tuli DNetwork Indonesia yang mendapatkan informasi dari media sosial DNetwork. Merasa terbantu dengan informasi yang ia akses dari salah satu grup WhatsApp DNetwork, awalnya Made Pasek sangat sulit mencari pekerjaan karena dirinya tinggal di daerah pedesaan. Namun, setelah mendaftarkan diri dan bergabung ke dalam komunitas user DNetwork, Made Pasek mendapatkan informasi lowongan pekerjaan untuk disabilitas yang menghubungkan dirinya bekerja di PT Rizqi Semesta sebagai staf Pest Control.

Made Pasek merasa berdaya karena mendapatkan pekerjaan dan secara mandiri dapat memenuhi kebutuhannya. Meskipun pekerjaannya menutut untuk berpindah-pindah lokasi pekerjaan, mengingat klien perusahaan yang tersebar di seluruh area Bali, membuat Made Pasek tetap bersemangat untuk melakukan pekerjaannya.

“Terima kasih DNetwork atas informasi lowongan kerja yang telah dibagikan. Saat ini saya sudah bekerja dan bisa mandiri”. Made Pasek berharap agar DNetwork dapat membantu lebih banyak lagi teman-teman disabilitas terhubung ke dunia kerja.

PT RJH Group adalah perusahaan makanan yang berlokasi di Sanur, Bali. PT. RJH memproduksi roti, gelato, pasta, sosis, dan produk makanan lainnya. Perusahaan ini adalah perusahaan inklusif yang banyak mempekerjakan penyandang disabilitas.

Salah satu karyawan Tuli mereka, Ni Nyoman Miniasih, dipromosikan sebagai Kepala Baker karena hasil kerjanya yang luar biasa pada bagian produksi roti. Dia juga bisa memberikan arahan kepada rekan kerjanya tentang cara memproses produksi roti.

Selain itu perusahaan juga mempekerjakan Candra, pengguna kruk yang bekerja sebagai staf akuntansi dan Wayan yang bekerja untuk produksi pasta. PT. RJH Group selalu menekankan pentingnya kemampuan karyawan untuk mencapai tugas mereka

dan setiap karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk perkembangan karirnya.

The Conrad Bali, sebuah hotel mewah di bawah Hilton Group yang berlokasi di Nusa Dua, menciptakan lingkungan kerja yang inklusif melalui program CSR mempekerjakan karyawan dengan disabilitas. DNetwork mewawancarai Asisten Manajer Sumber Daya Manusia Conrad Bali, Bapak Surya, yang menjelaskan bahwa perusahaan menghargai keragaman tenaga kerja. Beberapa upaya yang dilakukan diantaranya meningkatkan partisipasi perempuan, mempekerjakan tenaga kerja dari berbagai latarbelakang budaya, dan mempekerjakan penyandang disabilitas. Hal ini telah memperkuat keunggulan kompetitif The Conrad Bali karena ide dan strategi yang tak terduga sering muncul akibat adanya keragaman budaya di lingkungan kerja.

Melalui kolaborasi dengan DNetwork, The Conrad Bali saat ini mempekerjakan dua karyawan Tuli: Ayu Lasmi dan Komang Sumedana. Ayu ditugaskan di area kantin karyawan. Dia menunjukkan antusiasme yang tinggi di tempat kerja dan selalu berpenampilan rapi. Rekan kerjanya tidak merasa sulit untuk berkomunikasi dengannya karena pribadinya yang mudah bergaul dan selalu aktif.

Sumedana bekerja di Departemen House Keeping dan kemudian dipromosikan ke Departemen Laundry. Awal mula bekerja, Sumedana sempat tidak percaya diri dengan kemampuannya. Namun supervisornya terus mendukungnya dan setelah 3 bulan dia mampu menunjukkan kemajuan dalam bekerja. Hal ini juga meningkatkan kepercayaan dirinya secara signifikan.

 

KARSA SPA - Para staf khawatir ketika pertama kali mendengar bahwa Karsa Spa - spa produk herbal dengan pemandangan indah berlokasi di Ubud, Bali - akan mempekerjakan tidak hanya satu, tetapi dua Therapis Tuli. “Bagaimana caranya kita berkomunikasi dengan mereka?” adalah pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para staf. Namun, kekhawatiran itu segera berubah menjadi sambutan hangat setelah mereka berkenalan dan bekerja dengan Nadi dan Ayu.

Karsa Spa memiliki cara unik untuk membantu pelanggan berkomunikasi dengan Therapist Tuli. Mereka memberikan panduan dimana pelanggan dapat menunjuk instruksi yang diminta pada Therapis melalui selembar Lembar Panduan. Ibu Putu, manajer Karsa Spa, menjelaskan bahwa kedua terapis Tuli mereka belajar dengan cepat dan mereka menyelesaikan pelatihan mereka dalam waktu 2 minggu, yang termasuk cepat. Keduanya unggul dalam pekerjaan mereka dan bahkan melampaui ekspektasi. Mereka juga sering menerima komentar yang luar biasa dari pelanggan.